Senin, 09 Maret 2020

Musim Hujan Tiba, Penyakit DBD Pun Datang Menghantui...

Haiiii bundaaaa....Bagaimana kabarnya??? Apakah di daerah rumah bunda sudah turun hujan???

Musim Hujan

Setelah melewati musim kemarau yang cukup panjang alhamdulillah musim hujan telah tiba. Hujan adalah anugerah dari ALLAH yang harus disyukuri karena berkat hujan tidak ada lagi kekeringan, tanaman pun tumbuh subur, dan semua makhluk hidup menyambut bahagia akan datangnya hujan. Tidak hanya pembawa nikmat hujan juga bisa menjadi pembawa penyakit, terutama pada anak-anak, karena saat musim hujan menjadi kondisi dimana sistem imunitas anak menurun. Selain itu saat musim hujan, akan banyak jenis penyakit yang berpotensi menyerang tubuh anak. Salah satu jenis penyakit yang sering menyerang anak ketika musim hujan adalah DBD atau Demam Berdarah Dengue. 
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk. Gigitan nyamuk tersebut bukanlah nyamuk biasa. Nyamuk yang menyebabkan terjadinya DBD adalah nyamuk Aedes Aegepti. 

Nyamuk Aedes Aegepti


Menurut artikel yang aku baca dari webnya panduan bunda biasanya nyamuk ini akan banyak muncul saat musim hujan. Hal ini dikarenakan saat musim hujan, kondisi lingkungan menjadi lembap. Nyamuk Aedes Aegepti senang berada di lingkungan yang lembap. Oleh karena itu resiko digigit nyamuk Aedes Aegepti ini sangat besar saat musim hujan. Tidak hanya itu saja, ketika musim hujan sering menyebabkan munculnya genangan air. Nyamuk aedes aegepti juga menyukai genangan air. Bahkan genangan air sering dijadikan tempat untuk berkembang biak oleh nyamuk aedes aegepti. Jika DBD pada anak tidak segera diperiksakan, maka keselamatan anak bisa terancam. 

*) GEJALA DEMAM BERDARAH DENGUE

Gejala DBD bisa ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
  1. Anak mengalami DBD ringan apabila ia mengalami demam tanpa diikuti dengan gejala tertentu atau penyakit lain.
  2. Biasanya demam yang dialami adalah demam tinggi, hingga 40 derajat Celcius.
  3. Anak mengalami pusing atau sakit kepala yang parah.
  4. Terjadi nyeri pada bagian retro-orbital atau bagian bekalang mata.
  5. Terjadi nyeri pada tulang, otot, serta sendi. Umumnya, gejala ini akan muncul 4-7 hari setelah digigit nyamuk penyebab DBD.
  6. Anak mengalami mual dan muntah.
  7. Beberapa gejala DBD ringan lainnya yang mungkin terjadi seperti munculnya bintik merah (ruam) pada sekujur tubuh anak yang disebabkann oleh virus dengue yang menyerang sistem pembekuan darah dalam tubuh.
  8. Kemungkinan ruam akan muncul di seluruh tubuh anak 3-4 hari setelah demam berlangsung, lalu berkurang setelah 1-2 hari. Anak bisa saja mengalami ruam kedua beberapa hari setelahnya.



Untuk mengetahui "Gejala DBD" lebih lanjut bunda bisa mengunjungi web panduan bunda https://panduanbunda.com/articles/index/waspada-inilah-gejala-demam-berdarah-dengue-dbd-pada-anak 


*) PENGOBATAN DEMAM BERDARAH DENGUE

Biasanya jika anakku sakit panas dan sebagai pertolongan pertama untuk mencegah DBD aku selalu memberikan termorex untuk menurunkan panas si kecil. TERMOREX merupakan obat penurun panas anak tanpa alkohol dengan kandungan paracetamol dan rasa jeruk. Obat ini efektif membantu meredakan demam pada bayi dan anak setelah imunisasi, sakit kepala, dan sakit gigi. Jika si kecil sudah terkena demam berdarah dengue, Bunda tidak perlu khawatir. Bunda bisa segera melakukan pertolongan pertama di rumah. Mulai dari memberi minum yang banyak pada anak. saat terkena DBD, jumlah cairan dalam tubuh akan sangat berkurang. Oleh karena itu, penting untuk anak rajin minum saat terkena DBD untuk mengganti cairan tubuhnya yang hilang. Jika kondisi si kecil semakin parah, Bunda bisa langsung membawanya ke dokter atau ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Dengan bertindak cepat tentunya akan membuat anak segera ditangani dan cepat sembuh.  

*) MENCEGAH DEMAM BERDARAH DENGUE

Untuk mencegah DBD adalah aku selalu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar dengan cara 3M PLUS, diantaranya :
1. Menguras

Lakukanlah minimal satu kali dalam seminggu kegiatan menguras tempat penampungan air. Tidak hanya menguras, tapi Anda juga harus menyikat dinding tempat-tempat penyimpanan air tersebut. Karena telur nyamuk aedes aegypti dapat menempel dengan cukup kuat pada dinding-dinding penampungan air.


2. Menutup
Setelah menguras tempat air, jangan lupa menutup tempat-tempat penyimpanan air di sekitar Anda. Hal ini dapat mencegah nyamuk untuk dapat bertelur di sana.

3. Menyingkirkan/Mendaur Ulang
Singkirkan atau daur ulang barang-barang bekas yang kemungkinan dapat menampung sisa-sia air hujan atau genangan air lainnya. Karena genangan-genangan air yang ditampung dalam barang-barang bekas ini, juga dapat menjadi sarana nyamuk aedes aegypti untuk bertelur.


Plus cara lain yaitu kegiatan pencegahan DBD, seperti :

~Menaburkan bubuk larvasida (bubuk abate) pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan.

~Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk.

~Menggunakan kelambu saat tidur.

~Menaruh ikan di penampungan air.


~Menanam tanaman pengusir nyamuk. 

Meskipun demam berdarah dengue bisa menjadi penyakit yang berbahaya dan bisa mengancam nyawa si kecil, namun Bunda tidak perlu khawatir, asalkan Bunda terus menjaga si kecil dan kebersihannya maka anak bisa terhindar dari DBD. Bunda juga bisa segera memeriksakan si kecil jika terdapat gejala demam yang tidak kunjung menurun supaya segera mendapat penanganan medis yang tepat.

Untuk mengetahui informasi seputar kesehatan dan tumbuh kembang si kecil, bunda bisa memfollow instagram dan facebook Panduan Bunda karena disana banyak sekali informasi dan artikel yang bermanfaat untuk dijadikan referensi dalam merawat si kecil.
@Panduan Bunda (FB & IG)

Rawat dan jaga si kecil dengan cinta dan kasih sayang tulus dari bunda. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan si kecil di musim hujan dan berikan si kecil nutrisi seimbang agar daya tahan tubuh si kecil tetap terlindungi dan si kecil terhindar dari berbagai penyakit.



ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
SAMPAI JUMPA 


15 komentar:

  1. Aku juga di rumah menggunakan termorex loh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaahhh sama brrti ya mam... termorex memang andalan ibu

      Hapus
  2. klo udah musim hujan mulai cek-cek lingkungan sekitar. jangan ada air menggenang dan kebersihan terjaga ya bun. biar keluarga semua nyaman dan terhindar dari dbd

    BalasHapus
  3. didaerahku juga kalua hujan suka banjir ,agak parno juga sih yg pasti kudu tetep jaga kebersihan dan jaga kondisi badan biar ttep fit

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul bgt... harus ttp jaga kebersihan dan kesehatan

      Hapus
  4. Terima kasih info2nya mom bermanfaat sekali thanks you!

    BalasHapus
  5. Infonya sangat bermanfaat sekali Mom..

    BalasHapus
  6. Jadi makin tau dbd pd anak karena sudah ceki2 di ignya panduan bunda

    BalasHapus
  7. Panduan Bunda emang bantu mom buat ga panik, aku langganan baca

    BalasHapus
  8. Makasih infonya, Bunda. Penting banget nih, mengingat tingkat penderita DBD di Indonesia tiap tahunnya selalu tinggi

    BalasHapus
  9. Tetap waspada dan berdoa semoga kita selalu diberi kesehatan ya..

    BalasHapus